Penelitian pengembangan adalah suatu usaha untuk
mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah, dan bukan
untuk menguji teori. Selanjutnya, penelitian pengembangan didefinisikan sebagai
suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan evaluasi
program, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas,
kepraktisan, dan efektifitas (Seals dan Richey,
1994). Sejalan dengan definisi tersebut, Plomp (1999) menambahkan
kriteria “dapat menunjukkan nilai tambah” selain ketiga kriteria yang
disebutkan oleh Seals dan Richey.
Selanjutnya, Van den Akker dan Plomp (1993) mendeskripsikan
penelitian pengembangan berdasarkan dua tujuan yaitu: (1) pengembangan
prototype produk, dan (2) perumusan saran-saran metodologis untuk pendesainan
dan evaluasi prototipe produk tersebut.
Sedangkan Richey dan Nelson (1996) membedakan penelitian
pengembangan atas dua tipe sebagai berikut. (a) Tipe pertama difokuskan pada
pendesaianan dan evaluasi atas produk atau program tertentu dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang proses pengembangan serta mempelajari kondisi yang
mendukung bagi implementasi program tersebut; (b) Tipe kedua dipusatkan pada
pengkajian terhadap program pengembangan yang dilakukan sebelumnya. Tujuan tipe
kedua ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang prosedur pendesainan dan
evaluasi yang efektif.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat dipahami
bahwa penelitian pengembangan adalah suatu proses kajian sistematik untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk yang digunakan dalam pendidikan. Produk
yang dikembangkan/dihasilkan antara lain berupa bahan pelatihan untuk guru,
materi ajar, media pembelajaran, soal-soal, dan sistem pengelolaan dalam
pembelajaran.
Cara Order
ORDER#NAMA LENGKAP#KODE ORDER
Mohon Order Ke Salah Satu Nomor Di Bawah ini
WhatsApp: 085 855 569 889
SMS: 085 785 563 789
Telp: 085 785 563 789
BBM: 79125972
Post a Comment